Tiruan sepatu, seperti yang dilemparkan oleh seorang wartawan Irak ke Presiden Bush sebagai protes, disingkirkan dari sebuah rumah yatim piatu di kota kelahiran Saddam Hussein, Tikrit.
Karya seni tersebut diresmikan di tempat sosial tersebut hari Kamis lalu.
Kepala rumah yatim piatu itu mengatakan, pihak berwenang memerintahkan patung yang terbuat dari tembaga dan fibreglass itu diturunkan karena gedung pemerintah tidak boleh dipakai untuk apa pun yang mencerminkan sikap politik yang memihak.
Seniman yang menciptakannya Laith al-Amari mengatakan, karyanya tidak punya motivasi politik, tetapi ditujukan untuk menghormati tindakan yang dia sebut "sumber kebanggan bagi semua rakyat Irak".
Wartawan pelempar sepatu itu, Muntadar al-Zaidi masih berada di tahanan, menunggu diadili atas aksi melempar Presiden Bush dalam konferensi pers di Baghdad.
Deputi Gubernur Provinsi Salaheddin Abdullah Jabara, mengatakan kepada kantor berita DPA: "Anak-anak seyogyanya dijauhkan dari isu-isu terkait politik. Mengingat ini panti asuhan yatim piatu, monumen ini bisa menanamkan hal-hal yang kini belum saatnya."
Sumber : Antara/VM